Pengertian garis dan sudut, Kedudukan dua garis, Jenis-jenis sudut, Hubungan antar sudut

Pengertian Titik dan Garis

Titik adalah satuan terkecil yang tidak memiliki ukuran dan tidak berbentuk. Digunakan untuk menentukan posisi suatu objek, biasanya dinyatakan dengan huruf Kapital, yaitu A, B, C, dan seterusnya. 

Garis, dalam hal ini garis lurus. Biasanya dinamakan dengan huruf kecil, seperti l, m, n, dan lain-lain. 

Pada pengukuran panjang, ujung-ujung alat ukur dapat dipandang sebagai titik, sedangkan tali atau alat ukur dapat dipandang sebagai garis.

Sebuah garis dapat dibentuk dengan menghubungkan dua buah Titik. Jika suatu garis melalui titik A dan titik B, garis tersebut dinamakan garis AB. Suatu garis dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

Perhatikan gambar berikut!

Kedudukan / Posisi Dua Garis

Dua garis berbeda pada posisi berbeda, dapat saling berpotongan atau tidak berpotongan. Dua garis yang berpotongan memiliki satu titik pertemua yang disebut sebagai titik potong.


Pengertian Sudut



Dua buah garis yang saling berpotongan akan membentuk sudut. Seperti tampak pada gambar diatas, ruas garis AO dan ruas garis OB berpotongan di titik O membentuk sebuah sudut. Sudut tersebut dinamakan sudut AOB atau ditulis ∠AOB.

Besar sudut diukur dengan menggunakan Busur Derajat, satuan dari besar suatu sudut dinyatakan dengan derajat (⁰)
Contoh:
Besar Sudut AOB = 50
Besar Sudut AOC = 135

Besar Sudut BOC = 85

Jenis-jenis sudut


Sudut lancip adalah sudut yang besarnya kurang dari 90
. Sudut siku adalah sudut yang besarnya adalah 90. Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya diantara 90 dan 180. Sudut lurus adalah sudut yang besar sudutnya 180. Sudut satu putaran adalah sudut yang besar sudutnya 360

Hubungan Dua Sudut

  • Sudut yang saling berpelurus (suplemen)
  • Sudut yang saling berpenyiku (komplemen) 
  • Sudut yang saling bertolak belakang (Sudut-sudut bertolak belakang besarnya sama).

Hubungan antar sudut jika dua Garis sejajar dipotong garis transversal


Garis m sejajar n (m∥n) sedangkan garis t adalah garis potong atau garis Transversal. Titik A dan titik B adalah titik potong antara garis m dan n dengan garis t.
  • Sudut-sudut sehadap besarnya sama
    • ∠A1 = ∠B1
    • ∠A2 = ∠B2 
    • ∠A3 = ∠B3 
    • ∠A4 = ∠B4
  • Sudut-sudut dalam berseberangan besarnya sama
    • ∠A4 = ∠B2
    • ∠A3 = ∠B1
  • Sudut-sudut luar berseberangan besarnya sama
    • ∠A1 = ∠B3 
    • ∠A2 = ∠B4
  • Jumlah sudut-sudut dalam sepihak = 180⁰
    • ∠A3+∠B1=180
    • ∠A4+∠B2=180
  • Jumlah sudut-sudut luar sepihak =180
    • ∠A1+∠B4=180
    • ∠A2+∠B3=180

    Mull

    1. SDN To'tallang, 2. MTsS D Istiqamah TPY, 3. KMI D Istiqamah, 4. MAN Baraka 5. Teknik Elka UNM, 6. Pend MTK Unismuh Pernah bekerja di: 1. MBS Muhammadiyah Topoyo Sekarang bekerja di: 1. UPTD SMPN 3 Topoyo.

    Post a Comment

    Previous Post Next Post